Muhammad Rachmat Kaimuddin adalah pemimpin berpengalaman dengan latar belakang lintas bidang dan industri, termasuk pengalaman di bidang teknik dan manajemen keuangan.

Ia dianugerahi gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology, Cambridge, MA, dan Master of Business Administration dari Stanford University, California, Amerika Serikat.

Sebelum bergabung dengan Bukalapak, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk mulai tahun 2018, dan sebagai anggota Dewan Komisaris pada bank yang sama, hingga diangkat sebagai Direktur pada tahun 2014.

Rachmat memulai karirnya sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group, dan beberapa pengalaman lainnya termasuk Managing Director PT Cardig Air Services, Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo, Managing Director PT Semen Bosowa Maros, Vice President Baring Private Equity Asia , dan Principal di Quvat.

Teddy Oetomo adalah Presiden Bukalapak, peran yang diembannya sejak tahun 2020. Dia mengawasi keuangan perusahaan, manajemen kepuasan konsumen, investasi, dan hukum di Bukalapak.

Sebelum bergabung dengan Bukalapak, Teddy menghabiskan tiga tahun sebagai Head of Intermediary Business di Schroders Indonesia. Sebelumnya pernah bekerja di Credit Suisse Indonesia sebagai Head of Equity Research dari tahun 2006-2014.

Mengawali karir sebagai dosen, ia telah memiliki lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang pasar ekuitas dan manajemen aset. Selain itu, Teddy memegang tujuh publikasi di jurnal akademis peer-review internasional.

Teddy memegang gelar Ph.D. di bidang Ekonomi dengan penghargaan First Class Honors dari University of Sydney pada tahun 2005.

Natalia Firmansyah adalah Chief Financial Officer Bukalapak, salah satu e-commerce terbesar yang berbasis di Indonesia.

Sebagai CFO, Natalia mengawasi seluruh lini manajemen keuangan dan e-procurement di Bukalapak. Dia membawa pengetahuan yang mendalam dan praktik terbaik dalam penganggaran, pelaporan keuangan, pengendalian internal, keunggulan operasional, dan pengembangan bisnis.

Lulus dari Universitas Trisakti di Indonesia, ia telah mengembangkan lebih dari 17 tahun pengalaman memimpin tim keuangan di beberapa perusahaan multinasional.

Sepanjang karirnya, ia juga dikenal sebagai promotor aktif womenpreneurship. Dia saat ini menjadi ujung tombak inisiatif Kartini Bukalapak, sebuah forum dan sistem pendukung bagi karyawan perempuan Bukalapak.

Willix Halim adalah Chief Operating Officer Bukalapak. Sebagai COO Bukalapak, dia mengawasi seluruh operasi bisnis dan manajemen produk di dalam perusahaan. Sebelum bergabung dengan Bukalapak, beliau adalah Vice President of Growth of Freelancer.com, salah satu startup terbesar di Australia, dari tahun 2011 hingga 2016.

Ia lulus dari University of Melbourne jurusan Ilmu Komputer dan Mekatronika dengan First Class Honours pada tahun 2009. Selama masa kuliah, Willix terpilih sebagai Vice President Melbourne University Young Engineers (MUYE). Pada 2013, ia mengikuti Program Eksekutif Stanford untuk Startup di Universitas Stanford.